“DPP Ampuh memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Kementerian Luar Negeri RI beserta jajaran yang telah melakukan diplomasi yang intensif dengan pihak Arab Saudi,” kata Sekretaris Jenderal Ampuh Wawan Suhada dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 9 Oktober.
Wawan menuturkan diterimanya nota diplomatik tersebut, dapat menjadi “angin segar” bagi Sertifikasi Penyelanggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan seluruh jemaah umroh di Tanah Air agar dapat segera melaksanakan Ibadah umroh.
Ia menjelaskan, meskipun umroh belum dibuka oleh pihak Arab Saudi hingga saat ini, namun dalam waktu dekat pelaksanaan ibadah tersebut akan segera dibuka setelah adanya informasi dari nota diplomatik tersebut.
Lebih lanjut Wawan menjelaskan, ketentuan karantina yang diterapkan selama lima hari akan menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah Indonesia sendiri.
Oleh sebab itu, dia berharap agar pemerintah dapat memenuhi standart ketentuan yang telah ditetapkan oleh Menteri Arab Saudi seperti standarisasi tes swab pcr, sertifikasi vaksinasi serta jenis vaksin itu sendiri.
Wawan juga berharap, pemerintah dapat menyediakan vaksin booster baik jenis Moderna, Pfizer maupun AstraZeneca untuk dapat menghindari ketentuan karantina lima hari yang ditetapkan Arab Saudi tersebut. “Semoga dalam waktu dekat Umroh akan dibuka,” kata dia seperti dilansir Antara. soal dibolehkannya jemaah haji dan umrah asal Indonesia.